Minggu, 27 April 2014

Quantum Computing

QUANTUM COMPUTING

Quantum Computing adalah sebuah ilmu gabungan dari imu matematika, fisika, dan ilmu komputer yang dikembangkan dalam dua dekade terakhir yaitu ide visioner menjadi sebuah mekanika kuantum. Quantum computing terdiri dari bilangan Qubit. Dimana, Qubit bebeda dengan bilangan bit(biner) yang terdiri dari 0 dan 1. Sedangkan Qubit terdiri dari {00, 01, 10, dan 11}. Quantum Computing didukung juga oleh sebuah gerbang quantum yang terdiri dari gerbang NAND( NOT dan AND), dan dikombinasikan dengan gerbang XOR(eksklusif OR) sehingga dapat dikatakan juga sebagai gerbang CNOT seperti di bawah ini :

SEJARAH SINGKAT
Ide mengenai Quantum Computing pertama kali muncul pada tahun 1970-an olehpara fisikawan dan ilmuwan komputer, seperti Charles H. Bennett dari IBM, Paul A. Benioffdari Argonne National Laboratory, Illinois, David Deutsch dari University of Oxford, dan Richard P. Feynman dari California Institute of Technology (Caltech).
Di antara para ilmuwan tersebut, Feynman lah yang pertama kali mengajukan model yang menunjukkan bahwa sebuah system kuantum dapat digunakan untuk melakukan komputasi. Lebih jauh, Feynman juga menunjukkan bagaimana system tersebut dapat menjadi simulator bagi fisika kuantum. Dengan kata lain, fisikawan dapat melakukan eksperimen fisika kuantum melalui Quantum Computing.
Pada tahun 1985, Deutsch menyadari esensi dari komputasi oleh sebuah Quantum Computing dan menunjukkan bahwa semua proses fisika, secara prinsipil, dapat dimodelkan melalui Quantum Computing. Dengan demikian, Quantum Computing memiliki kemampuan yang melebihi computer klasik.
Setelah Deutsch mengeluarkan tulisannya mengenai Quantum Computing, para ilmuwan mulai melakukan riset dibidang ini. Mereka mulai mencari kemungkinan penggunaan dari sebuah Quantum Computing. Pada tahun 1995, Peter Shor merumuskan sebuah algoritma yang memungkinkan penggunaan computer kuantum untuk memecahkan masalah faktorisasi dalam teori bilangan.
Hingga saat ini, riset di bidang Quantum Computing terus dijalankan di seluruh dunia.Beberapa kendala terus dicari pernyelesaiannya. Berbagai metode dikembangkan untuk memungkinkan terwujudnya sebuah komputer yang memilki kemampuan yang luar biasa ini. Sejauh ini, sebuah computer kuantum yang telah dibangun hanya dapat mencapai kemampuan untuk memfaktorkan dua digit bilangan. Quantum Computing ini dibangun pada tahun 1998 di Los Alamos, Amerika Serikat, menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance).
ALGORITMA YANG MENDUKUNG QUANTUM COMPUTING
Quantum computing didukung oleh beberapa algoritma, diantaranya adalah :
 1. Algoritma Shor
 2. Algoritma Grover
 3. Algoritma Adiabatik 
KEUNGGULAN
Quantum Computing memanfaatkan sebuah fenomena yang dinamakan super posisi yaitu dalam mekanika kuantum, suatu partikel bias berada dalam dua keadaan sekaligus. Komputer kuantum juga menggunakan Qubits yaitu kemampuan untuk berada di berbagai macam keadaan. Komputer kuantum memiliki potensi untuk melaksanakan berbagai perhitungan secara simultan atau lebih rinci sehingga jauh lebih cepat dari komputer digital. Jadi intinya komputer kuantum lebih baik kemampuannya dan lebih cepat dibandingkan dengan komputer digital.

Video Quantum Computing :

Dalam video tersebut menjelaskan jika di computer biasa kita punya bit 1 dan 0 dan angka tersebut akan dikalkulasikan untuk banyak perhitungan program. Bit ini dapat diibaratkan seperti sebuah perputaran roda yang hanya memiliki arah kebawah atau keatas itulah 1 dan 0 berfungsi. Namun dalam dunia quantum kita akan menemukan perputaran roda yang menunjuk kesemua arah, seperti sebuah elektron. Perputaran yang menunjuk kesemua arah itu artinya bahwa quantum dapat melakukan perhitungan dalam jumlah yang banyak sekaligus dalam waktu yang bersamaan dan itu. Melihat adanya potensi tersebut kita mengaplikasikan hukum mekanika elektron dan menjadikannya sebagai quantum computing agar semakin baik.
Sumber :


Kamis, 27 Maret 2014

Implementasi Cloud Computing Di Bidang Pemerintahan

Implementasi Cloud Computing di Bidang Pemerintahan

Pada video tersebut menjelaskan tentang peranan cloud computing pada pemerintahan. Disini menggunakan dua buah penggambaran dua pemerintahan, dimana salah satu dari pemerintahan tersebut menggunakan cloud computing dan yang satunya tidak menggunakan pemanfaatan cloud computing.
Pada kasus pertama ada seorang pemimpin pemerintahan bernama David yang tidak menggunakan cloud computing dan hanya menggunakan pemanfaatan internet dengan cara biasa yang dengan menggunakan server sebagai tempat penyimpanan datanya. David melakukan berbagai hal untuk membuat data yang dia dan tim IT nya simpan berjalan dengan sangat baik dan terjaga keamanannya. Namun dia menemukan beberapa masalah dalam  seperti dia menggunakan sebuah perangkat lunak yang harus di-update setiap saat ketika dia memindahkan datanya, dan perangkat lunak yang digunakan juga tidak mendukungnya untuk membuka data melalui web ataupun telepon selular.
Pada kasus yang kedua seorang pemimpin pemerintahan bernama Nancy yang memanfaatkan teknologi cloud computing. Begitu banyak kemudahan yang didapatkan dari teknologi ini. Mereka menyadari bahwa Cloud Computing dapat mendongkrak kinerja khususnya dalam bidang pemerintahan serta layanan publik yang lebih baik dengan cara penyediaan informasi yang lebih cepat kepada masyarakat. Mendapatkan informasi lebih terkait dengan masyarakat umumnya. Hal ini diperoleh lewat analisis mendalam terhadap database yang ada. Namun Nancy juga mengalami beberapa kekhawatiran tentang data yang dia simpan didalam “awan” tersebut. Bagaimana dengan data yang simpannya, apakah datanya aman? Apakah datanya di-manage dengan baik? Siapa yang menjaga datanya? Dan siapa yang harus dia hubungi ketika dia ingin memastikan datanya akan baik-baik saja? Apakah “awan” nya?

Untuk mengatasi masalah kedua pimpinan tersebut kedua pimpinan bertemu untuk membicarakan masalah masing-masing serta menjelaskan keuntungan yang didapat dari masing-masing teknologi yang dipakai. Dan mereka memutuskan untung menggabungkan dua buah teknologi mereka tersebut.

Bagi pemerintahan cloud computing mungkin adalah cara yang baik dalam penyediaan  mekanisme. Dengan mekanisme akses kita dapat melakukan pendaftaran terhadap dokumen penting yang melibatkan pemerintahan seperti paspor, kartu tenaga kerja luar negeri (KTKLN) dan berbagai dokumen lainnya. Pada akhirnya E-Goverment mendapat banyak manfaat. Selain mempermudah tenaga IT dalam melakukan pekerjaannya di bidang pemerintahan, masyarakat pun juga mudah untuk memperoleh informasi di bidang pemerintahan. 
Namun cloud computing juga memiliki bebrapa kelemahan seperti komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga pemerintah yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka pemerintah akan mengalami kerugian besar.
Pada akhirnya pemerintahan bebas memilih mana yangterbaik untuk mendukung kredibilitas mereka, dengan melihat kekurangan serta kelebihan yang dimiliki cloud compting.
Sumber :


Minggu, 29 Desember 2013

Proposal Pendirian Perusahaan Kewirausahaan


Tugas Softskill
Kelas 4IA13
Kelompok
Anggota          :
1.      Anastasia Debbylia                 [50410647]
2.      Annisa Anggi I.                      [50410908]
3.      Debby Ayu Permata S.           [51410723]
4.      Diah Permatasari                     [51410949]
5.      Diastri Rachmawati                [51410982]
6.      Diny Fahmila R.                      [52410087]
7.      Meida Listyaningrum              [54410319]
8.      Siti Amalia M.                         [56410578]

Proposal Pendirian Perusahaan Kewirausahaan

BAB I 
PENDAHULUAN

          Kebanyakan dari mahasiswa memiliki tujuan kuliah untuk mendapatkan pekerjaan baik bekerja di instansi pemerintahan maupun swasta. Pada kenyataannya mencari pekerjaan di Indonesia sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit, hal ini dikarenakan karena kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia sehingga menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak. Semua orang pasti tidak ingin menjadi pengangguran, karena dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja pengangguran itu sangat merugikan sebab manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja, kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja. Salah satunya dengan berwirausaha, dengan berwirausaha kita dapat mengurangi jumlah pengangguran. Selain itu juga dapat memberi keuntungan dalam segi ekonomi, karena hal ini akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan perekonomian suatu negara. Sebagai salah satu contoh usaha yaitu membuka toko seperti usaha jual beli alat-alat dan accesories komputer. Mengingat sekarang dunia komputer semakin meningkat, dan jumlah pemakainya semakin bertambah, dirasa usaha ini cukup menjanjikan. 
          Ditoko komputer ini , kami melayani servis computer dan juga laptop. Dan juga kami menyediakan berbagai perangkat , asesoris , dan alat pada perangkat komputer maupun laptop.
Profil Perusahaan :
a.       Nama Perusahaan           :           Zo Computer
b.      Alamat                            :            Jalan Kenanga 2 RT 05/RW 03 No.18 Depok
c.      Bidang Usaha                  :            Jasa
d.      Bentuk Perusahaan          :            CV.


BAB II
VISI , MISI , TUJUAN

Visi perusahaan
Menjadikan Toko alat-alat dan accesories komputer menjadi yang terbaik dalam memberikan pelayanan kepada konsumennya serta memberikan kepuasan yang lebih bagi pelanggan.

Misi perusahaan
Adapun yang menjadi misi perusahaan ini adalah:
1. Berusaha memberikan pelayanan sebaiknya kepada konsumen
2. Mampu menjamin kepuasan konsumen
3. Tidak melakukan kecuarangan – kecurangan yang dapat merugikan konsumen

Tujuan
Tujuan dari usaha pembukaan Toko alat-alat dan accesories komputer ini adalah :
1. Dapat menjaga kelangsungan usaha dan dapat juga mengembangkannya
2. Dengan usaha ini pengalaman dan wawasan si pengusaha dapat bertambah
3. Membantu masyarakat agar masyarakat tertarik untuk mengikuti perkembangan teknologi
4. Mendapatkan keuntungan


BAB III
PROYEK YANG DIUSULKAN

A.   Jenis Produk
       Kami melayani dalam bidang Jasa , seperti : servis , perakitan komputer , pembuatan jaringan warnet , dan lain-lain.

B.   Aspek Produksi
Peralatan yang dibutuhkan :
#  1 PC lengkap
#  CD software (CD aplikasi , dan lain-lain)
#  Alat-alat servis (obeng , dan lain-lain)

Jumlah tenaga kerja :
#  1 Manager + Bendahara
#  2 Pelayan
#  2 Teknisi

Skema Proses Jasa
“Konsumen” > “Pelayan” > “Teknisi” > “Pelanggan” > “Bendahara” .

C.   Aspek Manajemen
- Kepemilikan : CV

- Kebutuhan Perijinan
* Surat Keterangan RT
*  Surat Keterangan RW
*  Surat Keterangan Kelurahan
*  Surat Keterangan Kecamatan
*  NPWP
*  SIUP

-  Struktur Organisasi



-   Tugas
*   Pemilik / Manager / Bendahara
Memimpin jalannya peusahaan dengan bijaksana dan bertanggung jawab dengan keuangan perusahaan.
*   Teknisi
     Membantu menyelesaikan kebutuhan konsumen.
*   Pelayan
     Melayani konsumen dan membantu menyelesaikan kebutuhan konsumen.

-    Kualifikasi Karyawan
1.   Syarat untuk menjadi Pelayan
      Berpenampilan menarik , sopan.
      Usia minimal 19 tahun.
      Pendidikan terakhir SMA/SMK.

2.   Syarat untuk menjadi Teknisi
      Memiliki pengetahuan tentang komputer.
      Usia minimal 18 tahun.
      Pendidikan terakhir SMK.

D.  Aspek Keuangan

Rincian Kebutuhan Awal
-   Tempat Usaha (milik sendiri)                                  Rp 25.000.000,00

-   Peralatan
*  1 PC lengkap dengan printer                              Rp   5.000.000,00
*  3 meja + kursi , 2 lemari                                     Rp   3.000.000,00
*  Kebutuhan toko (nota,alat tulis,dll.)                  Rp   1.000.000,00
    Total       :                                                           Rp   9.000.000,00

-  Dana Perijinan dari (RT,RW,NPWP)                      Rp   1.250.000,00

-  Tagihan (list/telepon/air)/bulan                                Rp      600.000,00

-  Gaji Karyawan
»        Pelayan (2)                                                   Rp      400.000,00
»        Teknisi (2)                                                    Rp      600.000,00
                                                                               Rp   2.000.000,00
Total Akhir :                                                           Rp 37.850.000,00







 
E.    Aspek Pemasaran
a)        Wilayah Pemasaran                                  : Kota Depok dan Jakarta
b)        Perkiraan permintaan konsumen              : Karena sekarang ini sudah banyak orang yang mengerti dan          membutuhkan komputer dalam berbagai urusan , maka CV. Zo Computer Insya Allah dapat membantu konsumen dalam urusan komputer.
c)        Identifikasi Pesaing
Nama Pesaing                                          : New Computer
Strategi Pesaing                                       : Kualitas pelayanan sedikit lebih rendah                                                                                      dibandingkan dengan “Era Computer”.
Harga                                                       : 20% lebih murah dari “Era Computer”.
Jalur Pemasaran                                        : Jalur yang dipakai melalui brosur dan spanduk.
d)       Strategi Pemasaran
# Produk
*Kualitas pelayanan & produk 99% memuaskan.
*Pelayanan & produk yang ditawarkan memiliki garansi sesuai jenisnya.

# Harga
Saya memberikan harga yang terjangkau / sesuai dengan pasaran dan akan memberi harga lebih murah bila ada pembelian dengan jumlah banyak.

# Segmen Pasar
* Wilayah (Universitas , Sekolah)
* Pasar Kota (Pusat Toko Komputer , Mall)

# Jalur Pemasaran
Pusat Toko Komputer terdekat

# Promosi
* Dari mulut ke mulut
* Brosur
* Iklan Internet


BAB IV
PENUTUP

Sekian proposal pendirian usaha Zo Computer , kritik dan saran Anda sangat saya butuhkan demi membangun perusahaan Kami menjadi lebih baik.



Sumber                        :

Rabu, 13 November 2013

Tugas Softskill-Aspek Pemasaran

Nama Kelompok :
-          Diah Permatsari           (51410949)
-          Diastri Rachmawati      (51410982)

-          Siti Amalia Mufiedah   (56410578)

Kelas : 4IA13

Aspek Pemasaran

Aspek pemasaran merupakan faktor strategis  atau kunci dari keberhasilan perusahaan, jika permintaan terhadap produk/jasa yang dibuat kurang memadai seluruh kegiatanaspek-aspek yang lain tidak akan terwujud.
Jika propek permintaan terhadap permintaan produk lebih kecil dari peawarannya maka sitem produksi produk tersebut tidak layak dilaksanakan. Jika market space masih tersedia maka perlu diselidiki apakah pasar masih mampu menampung produk baru yang direncanakan.
Untuk mengetahui potensi permintaan dan penawaran terhadap suatu barang atau jasa, perlu dilakukan penelitian yang mendalamtentang perkembangan permintaan dan jumlah pemasoknya. Perkembangan permintaan dapat diduga melalui perubahan pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa tersebut. 

A.    Spesifikasi Produk/Jasa
Dalam pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan yang diberikan oleh produsen.
Produk identik dengan barang. Dalam akuntansi, barang adalah obyek fisik yang tersedia di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut jasa. Dalam manajemen produk, identifikasi dari produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Kata produk digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar dan daya serap pasar, yang akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan bagian pengendalian kualitas.

B.     Segmentasi Produk/Jasa
Ada tiga aspek produk :
·         Bertujuan pada manfaat
·         Manfaat penggunaan
·         Manfaat psikologis
·         Manfaat dalam mengatasi masalah
·         Visualisasi produk
·         Atribut dan keistimewaan produk
·         Kualitas produk
·         Corak produk
·         Kemasan dan label produk
·         Merk
·         Menambah nilai produk
·         Garansi
·         Kemudahan Instalasi
·         Pengiriman
·         Ketersediaan di pasar
·         Layanan purna jual

C.    Analisis Situasi Pasar (Sesuai Produk/Jasa Yang Ditawarkan)
Analisis pasar adalah langkah pertama dalam merancang strategi baru atau mengkaji strategi yang sudah ada. Analisa situasi ini dilakukan setelah strategi diimplikasikan untuk menentukan perubahan strategi yang diperlukan. Perusahan dapat terjun langsung untuk melihat keadaan pasar dengan cara mengikuti event-event tertentu sesuai dengan produk yang ditawarkannya.
Pada umumnya analisis ini akan menghasilkan perbaharuan dalam segi bentuk pemasaran, keuntungan-keuntungan yang didapat jika membeli produk tersebut baik itu mendapatkan potongan harga dalam situasi atau keadaan tertentu atau juga dapat berupa hadiah langsung.

D.    Analisis Pesaing (Sesuai Produk/Jasa Yang Ditawarkan)
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang/jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Analisa pesaing adalah usaha mengedinfikasi ancaman, kesempatan atau permasalahan strategis yang terjadi akibat perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Analisa persaingan dimulai dengan pesaing umum dan selanjutnya pesaing potensional. Ada dua cara untuk mengidentifikasi pesaing umum, yaitu:
·         Menguji perspektif pelanggan dalam membuat pilihan diantara para pesaing.
·          Identifikasi dengan pendekatan yang berusaha menempatkan para pesaing kedalam kelompok-kelompok strategi dari dasar strategi persaingannya.


Dengan mengerti pesaing dan segala aktivitasnya dapat memberikan beberapa keunggulan yaitu :
·         Dengan mengerti kekuatan dan kelemahan arus strategi pesaing itu dapat menawarkan kesempatan dan ancaman dan akan dapat menentukan respon baik.
·         Pengetahuan akan strategi kompetitif yang akan datang mungkin bisa memberikan proyeksi/prediksi dari ancaman dan kesematan.
·         Sebuah keputusan tentang strategi alternatif bisa lebih mudah didapat dengan kemampuan meramal reaksi serupa dari pesaing kunci.

Kekuatan dan kelemahan pesaing
Pengetahuan dari kekuatan dan kelemahan pesaing melengkapi pengertian merupakan kunci dari kecakapan firma mengejar bermacam-macam strategi. Suatu pendekatan adalah berusaha/mencoba mengusahakan kelemahan pesaing dalam daerah dimana perusahaan mengembangkan kekuatan. Modal bermaksud untuk mengembangkan strategi yang akan membuat kekuatan melawan kelemahan pesaing. Ketetapan dari kekuatan dan kelemahan pesaing diawali dengan identifikasi dari asset dan skill yang mendukung/ada hubungan dengan industri dan kemudian mengevaluasi pesaing dalam dasar dari asset dan skill. Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan persaingan, adalah perlu untuk mengidentifikasikan aktiva dan keahlian yang dihubungkan dengan industri.
Analisis pesaing biasanya akan berdampak terhadap peningkatan produk maupun strategi pemasaran. Analisis pesaing ini dilakukan untuk melihat perbedaan baik itu dari segi kualitas produk, harga, sistem pemasaran maupun hal-hal lainnya. Analisis ini nantinya akan berfungsi juga sebagai referensi apa yang akan perusahaan tersebut lakukan untuk memperbaiki kinerja perusahaan agar dapat bersaing secara sehat dan menguntungkan dengan perusahaan pesaingnya.

E.     Strategi Promosi
    Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219).
Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang.

Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono (2001 : 221) adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading) serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah empat hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.
Pada prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu sama-sama menjelaskan bila produk masih baru maka perlu memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena banyaknya serangan yang datang dari para pesaing.
Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler, 2001:98-100)
1.      (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
2.      Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
3.      Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).
4.      Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
5.      Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.

Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli.
2.      Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
3.      Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan.
4.      Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.

Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.
Ada 3 gagasan utama dalam perencanaan bisnis yang dikemukakan oleh Kotler-AB. Susanto (2000 : 80) :

1.      Bahwa bisnis perusahaan seharusnya seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu perlu diputuskan bisnis mana yang dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan mungkin dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing dan sumber daya perusahaan harus dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan.
2.      Berorientasi pada potensi keuntungan di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan mengandalkan penjualan dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai panduan.
3.      Strategi. Perusahaan harus memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka panjang dengan melihat posisi industri (lihat Identifikasi Pesaing), sasaran, peluang keahlian serta sumber daya perusahaan.
Di samping tiga gagasan utama di atas, perlu pula dilakukan analisa atau pendekatan-pendekatan untuk menanggapi adanya perubahan-perubahan pada kondisi pasar yang bisa berdampak pada faktor biaya, Tjiptono (2000 : 7- 8).
Sehingga dengan melakukan analisa dapat dilakukan antisipasi agar tidak keluar biaya yang tidak terkontrol yang dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan.

F.     Media Promosi Berbasis TI
Untuk memperluas jaringan distribusi, kenyamanan pelanggan dan jangkauan pasar yang lebih luas, biasanya beberapa perusahaan membuka sebuah situs untuk memperpendek jarak antara konsumen dengan produsennya. Hal ini juga dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan kartu kredit sebagai alat pembayarannya.

Sumber :