Nama Kelompok :
-
Diah Permatsari (51410949)
-
Diastri Rachmawati (51410982)
-
Siti Amalia Mufiedah (56410578)
Kelas : 4IA13
Aspek Pemasaran
Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci dari keberhasilan perusahaan, jika
permintaan terhadap produk/jasa yang dibuat kurang memadai seluruh
kegiatanaspek-aspek yang lain tidak akan terwujud.
Jika propek permintaan terhadap permintaan produk
lebih kecil dari peawarannya maka sitem produksi produk tersebut tidak layak
dilaksanakan. Jika market space masih tersedia maka perlu diselidiki apakah
pasar masih mampu menampung produk baru yang direncanakan.
Untuk mengetahui potensi permintaan dan penawaran
terhadap suatu barang atau jasa, perlu dilakukan penelitian yang
mendalamtentang perkembangan permintaan dan jumlah pemasoknya. Perkembangan
permintaan dapat diduga melalui perubahan pendapatan, selera dan tingkah laku
konsumen dalam membeli barang dan jasa tersebut.
A.
Spesifikasi
Produk/Jasa
Dalam
pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat
memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk
fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk
Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan
pelayanan yang diberikan oleh produsen.
Produk
identik dengan barang. Dalam akuntansi, barang adalah obyek fisik yang tersedia
di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut jasa. Dalam manajemen
produk, identifikasi dari produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan kepada
konsumen. Kata produk digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar dan
daya serap pasar, yang akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan
bagian pengendalian
kualitas.
B.
Segmentasi
Produk/Jasa
Ada
tiga aspek produk :
·
Bertujuan pada manfaat
·
Manfaat penggunaan
·
Manfaat psikologis
·
Manfaat dalam mengatasi
masalah
·
Visualisasi produk
·
Atribut dan
keistimewaan produk
·
Kualitas produk
·
Corak produk
·
Kemasan dan label
produk
·
Merk
·
Menambah nilai produk
·
Garansi
·
Kemudahan Instalasi
·
Pengiriman
·
Ketersediaan di pasar
·
Layanan purna jual
C.
Analisis
Situasi Pasar (Sesuai Produk/Jasa Yang Ditawarkan)
Analisis pasar adalah langkah pertama dalam merancang strategi baru
atau mengkaji strategi yang sudah ada. Analisa situasi ini dilakukan setelah
strategi diimplikasikan untuk menentukan perubahan strategi yang
diperlukan. Perusahan dapat terjun langsung untuk melihat keadaan pasar
dengan cara mengikuti event-event tertentu sesuai dengan produk yang
ditawarkannya.
Pada umumnya analisis ini akan menghasilkan
perbaharuan dalam segi bentuk pemasaran, keuntungan-keuntungan yang didapat
jika membeli produk tersebut baik itu mendapatkan potongan harga dalam situasi
atau keadaan tertentu atau juga dapat berupa hadiah langsung.
D.
Analisis
Pesaing (Sesuai Produk/Jasa Yang Ditawarkan)
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau
menjual barang/jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan.
Analisa pesaing adalah usaha mengedinfikasi ancaman, kesempatan atau
permasalahan strategis yang terjadi akibat perubahan persaingan potensial,
serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Analisa persaingan dimulai dengan pesaing
umum dan selanjutnya pesaing potensional. Ada dua cara untuk mengidentifikasi
pesaing umum, yaitu:
·
Menguji perspektif pelanggan
dalam membuat pilihan diantara para pesaing.
·
Identifikasi dengan pendekatan yang berusaha
menempatkan para pesaing kedalam kelompok-kelompok strategi dari dasar strategi
persaingannya.
Dengan mengerti pesaing dan segala aktivitasnya
dapat memberikan beberapa keunggulan yaitu :
·
Dengan mengerti
kekuatan dan kelemahan arus strategi pesaing itu dapat menawarkan kesempatan
dan ancaman dan akan dapat menentukan respon baik.
·
Pengetahuan akan
strategi kompetitif yang akan datang mungkin bisa memberikan proyeksi/prediksi
dari ancaman dan kesematan.
·
Sebuah keputusan
tentang strategi alternatif bisa lebih mudah didapat dengan kemampuan meramal
reaksi serupa dari pesaing kunci.
Kekuatan
dan kelemahan pesaing
Pengetahuan dari kekuatan dan kelemahan pesaing
melengkapi pengertian merupakan kunci dari kecakapan firma mengejar
bermacam-macam strategi. Suatu pendekatan adalah berusaha/mencoba mengusahakan
kelemahan pesaing dalam daerah dimana perusahaan mengembangkan kekuatan. Modal
bermaksud untuk mengembangkan strategi yang akan membuat kekuatan melawan
kelemahan pesaing. Ketetapan dari kekuatan dan kelemahan pesaing diawali dengan
identifikasi dari asset dan skill yang mendukung/ada hubungan dengan industri
dan kemudian mengevaluasi pesaing dalam dasar dari asset dan skill. Untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan persaingan, adalah perlu untuk
mengidentifikasikan aktiva dan keahlian yang dihubungkan dengan industri.
Analisis pesaing biasanya akan berdampak terhadap
peningkatan produk maupun strategi pemasaran. Analisis pesaing ini dilakukan
untuk melihat perbedaan baik itu dari segi kualitas produk, harga, sistem
pemasaran maupun hal-hal lainnya. Analisis ini nantinya akan berfungsi juga
sebagai referensi apa yang akan perusahaan tersebut lakukan untuk memperbaiki
kinerja perusahaan agar dapat bersaing secara sehat dan menguntungkan dengan
perusahaan pesaingnya.
E.
Strategi
Promosi
Promosi
pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran
yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219).
Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan
arti promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi
”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan
pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan
datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang
ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan
perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan
pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang.
Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi
menurut Tjiptono (2001 : 221) adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi
dan membujuk (persuading) serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang
perusahaan dan bauran pemasarannya. Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan
promosi adalah empat hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan
membentuk tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan
yang bersangkutan.
Pada prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu
sama-sama menjelaskan bila produk masih baru maka perlu memperkenalkan atau
menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru yang tidak
kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui produk yang baru,
diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk
tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk
tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena banyaknya
serangan yang datang dari para pesaing.
Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu
adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis
kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan
penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler,
2001:98-100)
1. (Advertising),
yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang
ditujukan untuk merangsang pembelian.
2. Penjualan
Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan
presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan
untuk merangsang pembelian.
3. Publisitas
(Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau
kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada
umumnya bersifat ilmiah).
4. Promosi
Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk
diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
5. Pemasaran
Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara
langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
Promosi
penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang
ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Customer
promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang
pelanggan untuk membeli.
2. Trade
promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau
mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk
memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
3. Sales-force
promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada
penjualan.
4. Business
promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan
baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk
baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan
yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar
perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut
mempunyai lini produk lebih dari satu macam.
Ada 3 gagasan utama dalam perencanaan
bisnis yang dikemukakan oleh Kotler-AB. Susanto (2000 : 80) :
1. Bahwa
bisnis perusahaan seharusnya seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu perlu diputuskan bisnis
mana yang dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan mungkin
dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing dan sumber
daya perusahaan harus dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan.
2. Berorientasi
pada potensi keuntungan di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat
pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan
mengandalkan penjualan dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya
sebagai panduan.
3. Strategi.
Perusahaan harus memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran
jangka panjang dengan melihat posisi industri (lihat Identifikasi Pesaing),
sasaran, peluang keahlian serta sumber daya perusahaan.
Di samping tiga gagasan
utama di atas, perlu pula dilakukan analisa atau pendekatan-pendekatan untuk
menanggapi adanya perubahan-perubahan pada kondisi pasar yang bisa berdampak
pada faktor biaya, Tjiptono (2000 : 7- 8).
Sehingga dengan melakukan analisa dapat
dilakukan antisipasi agar tidak keluar biaya yang tidak terkontrol yang dapat
mempengaruhi kebijakan perusahaan.
F.
Media
Promosi Berbasis TI
Untuk
memperluas jaringan distribusi, kenyamanan pelanggan dan jangkauan pasar yang
lebih luas, biasanya beberapa perusahaan
membuka sebuah situs untuk memperpendek jarak antara konsumen dengan
produsennya. Hal ini juga dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan kartu kredit
sebagai alat pembayarannya.
Sumber
: