Kamis, 27 Maret 2014

Implementasi Cloud Computing Di Bidang Pemerintahan

Implementasi Cloud Computing di Bidang Pemerintahan

Pada video tersebut menjelaskan tentang peranan cloud computing pada pemerintahan. Disini menggunakan dua buah penggambaran dua pemerintahan, dimana salah satu dari pemerintahan tersebut menggunakan cloud computing dan yang satunya tidak menggunakan pemanfaatan cloud computing.
Pada kasus pertama ada seorang pemimpin pemerintahan bernama David yang tidak menggunakan cloud computing dan hanya menggunakan pemanfaatan internet dengan cara biasa yang dengan menggunakan server sebagai tempat penyimpanan datanya. David melakukan berbagai hal untuk membuat data yang dia dan tim IT nya simpan berjalan dengan sangat baik dan terjaga keamanannya. Namun dia menemukan beberapa masalah dalam  seperti dia menggunakan sebuah perangkat lunak yang harus di-update setiap saat ketika dia memindahkan datanya, dan perangkat lunak yang digunakan juga tidak mendukungnya untuk membuka data melalui web ataupun telepon selular.
Pada kasus yang kedua seorang pemimpin pemerintahan bernama Nancy yang memanfaatkan teknologi cloud computing. Begitu banyak kemudahan yang didapatkan dari teknologi ini. Mereka menyadari bahwa Cloud Computing dapat mendongkrak kinerja khususnya dalam bidang pemerintahan serta layanan publik yang lebih baik dengan cara penyediaan informasi yang lebih cepat kepada masyarakat. Mendapatkan informasi lebih terkait dengan masyarakat umumnya. Hal ini diperoleh lewat analisis mendalam terhadap database yang ada. Namun Nancy juga mengalami beberapa kekhawatiran tentang data yang dia simpan didalam “awan” tersebut. Bagaimana dengan data yang simpannya, apakah datanya aman? Apakah datanya di-manage dengan baik? Siapa yang menjaga datanya? Dan siapa yang harus dia hubungi ketika dia ingin memastikan datanya akan baik-baik saja? Apakah “awan” nya?

Untuk mengatasi masalah kedua pimpinan tersebut kedua pimpinan bertemu untuk membicarakan masalah masing-masing serta menjelaskan keuntungan yang didapat dari masing-masing teknologi yang dipakai. Dan mereka memutuskan untung menggabungkan dua buah teknologi mereka tersebut.

Bagi pemerintahan cloud computing mungkin adalah cara yang baik dalam penyediaan  mekanisme. Dengan mekanisme akses kita dapat melakukan pendaftaran terhadap dokumen penting yang melibatkan pemerintahan seperti paspor, kartu tenaga kerja luar negeri (KTKLN) dan berbagai dokumen lainnya. Pada akhirnya E-Goverment mendapat banyak manfaat. Selain mempermudah tenaga IT dalam melakukan pekerjaannya di bidang pemerintahan, masyarakat pun juga mudah untuk memperoleh informasi di bidang pemerintahan. 
Namun cloud computing juga memiliki bebrapa kelemahan seperti komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga pemerintah yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing. Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka pemerintah akan mengalami kerugian besar.
Pada akhirnya pemerintahan bebas memilih mana yangterbaik untuk mendukung kredibilitas mereka, dengan melihat kekurangan serta kelebihan yang dimiliki cloud compting.
Sumber :