Sabtu, 12 Maret 2011

MANUSIA

A. MANUSIA
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologikebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembanganteknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

B. POSISI MANUSIA DIANTARA MAKHLUK LAIN

1. Posisi Manusia Di Antara Manusia

Antara Anak Dengan Orangtua
Ini adalah posisi dimana seseorang diwajibkan untuk menghormati dan tidak melawan perintah seseorang yaitu orangtua kita sendiri karena kita memiliki akal dan budi yang dapat memahami posisi kita disini. Bagi mereka yang tidak dapat mengormati orangtuanya dapat dikatakan manusia tersebut telah durhaka.
Antara Guru Dengan Murid
Posisi ini mirip dengan orangtua kita, akan tetapi ada batasan-batasan yang menjadi perbedaannya. Kita wajib menghormati guru asal sesuai batasan, norma dan tata cara sopan santun.
Antara Bawahan Dan Atasan (Pegawai Dengan Bos)
Posisi ini adalah saat dimana kita diwajibkan untuk menghormati seseorang yang dianggap lebih berpengaruh dibanding kita. Entah dia lebih muda atau lebih tua kita patut menghormatinya menghiraukan usia dan pengalaman kerja.
Antara Pemerintah Dan Masyarakat
Posisi ini mewajibkan kita sebagai masyarakat untuk mematuhi hukum dan adat yang berlaku. Karena bersifat umum dan luas maka ada sanksi-sanksi tegas untuk pelanggaran yang dilakukan . Masyarakat wajib mengikuti semua aturan yang ada jika tidak ingin berurusan dengan hukum.
Hal ini diatur dengan undang-undang, sedangkan jika di adat diatur oleh kepala suku.

2. Posisi Manusia Di Antara Hewan dan Tumbuhan

Manusia memang punya hak untuk mengakui bahwa derajat dirinya lebih tinggi dibanding hewan dan tumbuhan, akan tetapi ada batasan yang dampak sebenarnya adalah ke manusia itu sendiri. Sebagai contoh ke 1 : Manusia dalam jangka waktu yang panjang selalu memburu ayam tanpa menernakkannya, akibatnya ayam itu akan habis dan tidak ada ayam lagi di dunia. Hal ini berdampak pada keberadaan spesies tsb. Contoh ke 2 : Pohon-pohon di seluruh dunia ditebang tanpa ada penanaman kembali. Maka dampak yang akan mulai terasa adalah mulai datangnya banjir, longsor, dan yang sekarang terjadi adalah pemanasan global. Di dunia ini perlu keseimbangan di setiap aspek kehidupan. Tuhan menciptakan hewan, manusia, dan tumbuhan agar dapat saling melengkapi antar 1 sama lainnya. Jika kita dapat menjaga mereka, maka mereka pun akan menjaga kehidupan kita. Segala sesuatu pasti ada hubungan timbal baliknya.

3. Posisi Manusia Di Antara Makhluk Halus

Tidak banyak yang bisa saya bahas disini, dari sumber yang pernah saya baca mengatakan jika makhluk tsb memang ada. Tergantung diri kita menyikapinya. Mereka ada yang bersifat mengganggu dan ada yang tidak, kenapa demikian ? Hal ini dimungkinkan karena mereka juga mempunyai kehidupan sendiri. Beberapa kejadian kesurupan biasanya dikaitkan dengan hal ini, kemungkinan yang paling besar adalah ketidaknyamanan mereka yang mereka anggap bahwa ada yang mengusik keberadaannya. Definisi dari mereka sulit dijelaskan karena mereka tidak mempunyai tubuh tetapi dapat dirasakan keberadaannya. Posisi mereka ada di bawah manusia, tetapi jika kita mempunyai pikiran yg jahat dan tidak berperikemanusiaan dapat dianggap posisi kita tidak berbeda jauh dengan mereka.

C. TIPOLOGI MANUSIA

Apa bila kita berbicara mengenai tipologi manusia maka akan terdefinisi bahwa Tiopologi Manusia itu adalah pengetahuan yang mencoba menggolong-golongkan manusia atas dasar kepribadian. Kepribadian seseorang diukur atas dasar vitalitas jasmani dan rohaninya disamping ada faktor temperamen, karakter dan bakat. Vitalitas jasmani bergantung ada kontruksi tubuh, Vitalitas psikis merupakan energi hidup yang belum terarah secara intensional, sebagian bergantung pada alam lingkungan yang membentuknya. Temperamen berarti campuran, yaitu campuran cairan-cairan/humores dalam tubuh (darah merah, lendir putih, empedu hitam, empedu kuning). Cairan yang dominan akan memberikan ciri pada temperamen.

D. ASPEK-ASPEK MANUSIA

Willian Kirk menyusun struktur lingkungan geografi menjadi 2, yaitu :
1. Aspek Fisikal
Aspek fisikal geografi meliputi :
a) Aspek Topologi
Membahas hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu.
b) Aspek Biotik
Membahas karakter fisik dari manusia, hewan dan tumbuhan
c) Aspek Non Biotik
Membahas tentang tanah, air dan atmosfer (termasuk iklim dan cuaca)

2. Aspek NonFisik
Aspek ini menitikberatkan pada kajian manusia dari segi karakteristik perilakunya. Pada aspek ini manusia dipandang sebagai fokus utama dari kajian geografi dengan memperhatikan pola penyebaran manusia dalam ruang dan kaitan perilaku manusia dengan lingkungannya. Beberapa kajian pada aspek ini antara lain :
a.) Aspek Sosial
Membahas tentang adat, tradisi, kelompok masyarakat dan lembaga sosial.
b.) Aspek Ekonomi
Membahas tentang industri, perdagangan, pertanian, transportasi, pasar dan sebagainya
c.) Aspek Budaya
Membahas tentang Pendidikan, agama, bahasa, kesenian dan lain-lain.
d.) Aspek Politik
Misalnya membahas tentang kepartaian dan pemerintahan

E. DAYA MANUSIA

sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.[1] MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu sepertipsikologi, sosiologi, dll.
Unsur MSDM adalah manusia.
Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktek manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.

Sumber :
- Wikipedia.id
- google.com