Minggu, 27 April 2014

Quantum Computing

QUANTUM COMPUTING

Quantum Computing adalah sebuah ilmu gabungan dari imu matematika, fisika, dan ilmu komputer yang dikembangkan dalam dua dekade terakhir yaitu ide visioner menjadi sebuah mekanika kuantum. Quantum computing terdiri dari bilangan Qubit. Dimana, Qubit bebeda dengan bilangan bit(biner) yang terdiri dari 0 dan 1. Sedangkan Qubit terdiri dari {00, 01, 10, dan 11}. Quantum Computing didukung juga oleh sebuah gerbang quantum yang terdiri dari gerbang NAND( NOT dan AND), dan dikombinasikan dengan gerbang XOR(eksklusif OR) sehingga dapat dikatakan juga sebagai gerbang CNOT seperti di bawah ini :

SEJARAH SINGKAT
Ide mengenai Quantum Computing pertama kali muncul pada tahun 1970-an olehpara fisikawan dan ilmuwan komputer, seperti Charles H. Bennett dari IBM, Paul A. Benioffdari Argonne National Laboratory, Illinois, David Deutsch dari University of Oxford, dan Richard P. Feynman dari California Institute of Technology (Caltech).
Di antara para ilmuwan tersebut, Feynman lah yang pertama kali mengajukan model yang menunjukkan bahwa sebuah system kuantum dapat digunakan untuk melakukan komputasi. Lebih jauh, Feynman juga menunjukkan bagaimana system tersebut dapat menjadi simulator bagi fisika kuantum. Dengan kata lain, fisikawan dapat melakukan eksperimen fisika kuantum melalui Quantum Computing.
Pada tahun 1985, Deutsch menyadari esensi dari komputasi oleh sebuah Quantum Computing dan menunjukkan bahwa semua proses fisika, secara prinsipil, dapat dimodelkan melalui Quantum Computing. Dengan demikian, Quantum Computing memiliki kemampuan yang melebihi computer klasik.
Setelah Deutsch mengeluarkan tulisannya mengenai Quantum Computing, para ilmuwan mulai melakukan riset dibidang ini. Mereka mulai mencari kemungkinan penggunaan dari sebuah Quantum Computing. Pada tahun 1995, Peter Shor merumuskan sebuah algoritma yang memungkinkan penggunaan computer kuantum untuk memecahkan masalah faktorisasi dalam teori bilangan.
Hingga saat ini, riset di bidang Quantum Computing terus dijalankan di seluruh dunia.Beberapa kendala terus dicari pernyelesaiannya. Berbagai metode dikembangkan untuk memungkinkan terwujudnya sebuah komputer yang memilki kemampuan yang luar biasa ini. Sejauh ini, sebuah computer kuantum yang telah dibangun hanya dapat mencapai kemampuan untuk memfaktorkan dua digit bilangan. Quantum Computing ini dibangun pada tahun 1998 di Los Alamos, Amerika Serikat, menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance).
ALGORITMA YANG MENDUKUNG QUANTUM COMPUTING
Quantum computing didukung oleh beberapa algoritma, diantaranya adalah :
 1. Algoritma Shor
 2. Algoritma Grover
 3. Algoritma Adiabatik 
KEUNGGULAN
Quantum Computing memanfaatkan sebuah fenomena yang dinamakan super posisi yaitu dalam mekanika kuantum, suatu partikel bias berada dalam dua keadaan sekaligus. Komputer kuantum juga menggunakan Qubits yaitu kemampuan untuk berada di berbagai macam keadaan. Komputer kuantum memiliki potensi untuk melaksanakan berbagai perhitungan secara simultan atau lebih rinci sehingga jauh lebih cepat dari komputer digital. Jadi intinya komputer kuantum lebih baik kemampuannya dan lebih cepat dibandingkan dengan komputer digital.

Video Quantum Computing :

Dalam video tersebut menjelaskan jika di computer biasa kita punya bit 1 dan 0 dan angka tersebut akan dikalkulasikan untuk banyak perhitungan program. Bit ini dapat diibaratkan seperti sebuah perputaran roda yang hanya memiliki arah kebawah atau keatas itulah 1 dan 0 berfungsi. Namun dalam dunia quantum kita akan menemukan perputaran roda yang menunjuk kesemua arah, seperti sebuah elektron. Perputaran yang menunjuk kesemua arah itu artinya bahwa quantum dapat melakukan perhitungan dalam jumlah yang banyak sekaligus dalam waktu yang bersamaan dan itu. Melihat adanya potensi tersebut kita mengaplikasikan hukum mekanika elektron dan menjadikannya sebagai quantum computing agar semakin baik.
Sumber :