Kasihan negeri ini, yang hanya bisa diam memerhatikan para wakil rakyat nya yang sedang BBM-an saat rapat paripurna. Kasihan negeri ini, yang hanya bisa terpaku melihat ketidakadilan yang di sebabkan oleh keegoisan semata. Kasihan negeri ini, yang hanya bisa menggeleng saat melihat ada tangan jahil yang ingin mengambil sesuatu yang bukan menjadi hak miliknya.Kasihan negeri ini, yang semakin sakit karena ulah beberapa pihak yang hanya mementingkan diri sendiri tanpa meninggalkan rasa kepedulian terhadap sesama.
Bukankah kita adalah negara hukum? Tapi kenapa dengan mudahnya hukum di alih fungsikan sebagai sebuah sistem tawar menawar yang biasa terjadi di pasar-pasar tradisional. Bukankah sebagian besar bapak dan ibu yang sedang duduk disana adalah muslim? Tapi kenapa Al-Qur'an tidak menjadi pedoman mereka dalam menjalankan segala aktifitasnya disana.
Renungkanlah, dan cobalah untuk berandai-andai berada di posisi mereka yang sedang tidur di bawah kelamnya langit malam, menjadi mereka yang sedang berlari menghindari kejamnya ketidak adilan hukum, menjadi mereka yang rela terinjak-injak hampir mati demi sedikit lembaran rupiah, menjadi mereka yang rela mati demi mencari sepiring nasi untuk 6 orang keluarga mereka.
Di usianya yang ke 66 tahun ini marilah kita jadikan Indonesia ini menjadi negara yang lebih baik dari sebelumnya, yang bisa mewujudkan cita-citanya untuk mensejahterakan kehidupan bangsanya, memberikan perlindungan yang sama dan adil kepada setiap warganya tanpa memandang status sosial, dan menegakkan kembali hukum yang sempat goyah diterjang ombak keegoisan.
Maknai kemerdekan ini dengan semangat positif, untuk menjadi indonesia yang lebih baik lagi dan jauh dari tindak ketidakadilan yang selama ini memenjarakan negeri kita ini INDONESIA
INDONESIA MERDEKA ......