Implementasi
Cloud Computing di Bidang Pemerintahan
Pada video tersebut
menjelaskan tentang peranan cloud computing pada pemerintahan. Disini
menggunakan dua buah penggambaran dua pemerintahan, dimana salah satu dari
pemerintahan tersebut menggunakan cloud computing dan yang satunya tidak
menggunakan pemanfaatan cloud computing.
Pada kasus pertama ada
seorang pemimpin pemerintahan bernama David yang tidak menggunakan cloud
computing dan hanya menggunakan pemanfaatan internet dengan cara biasa yang
dengan menggunakan server sebagai tempat penyimpanan datanya. David melakukan
berbagai hal untuk membuat data yang dia dan tim IT nya simpan berjalan dengan
sangat baik dan terjaga keamanannya. Namun dia menemukan beberapa masalah dalam seperti dia menggunakan sebuah perangkat
lunak yang harus di-update setiap saat ketika dia memindahkan datanya, dan
perangkat lunak yang digunakan juga tidak mendukungnya untuk membuka data
melalui web ataupun telepon selular.
Pada kasus yang kedua seorang pemimpin
pemerintahan bernama Nancy yang memanfaatkan teknologi cloud computing. Begitu
banyak kemudahan yang didapatkan dari teknologi ini. Mereka menyadari bahwa Cloud Computing dapat mendongkrak
kinerja khususnya dalam bidang pemerintahan serta layanan publik yang lebih baik
dengan cara penyediaan informasi yang lebih cepat kepada masyarakat.
Mendapatkan informasi lebih terkait dengan masyarakat umumnya. Hal ini
diperoleh lewat analisis mendalam terhadap database yang ada. Namun Nancy juga
mengalami beberapa kekhawatiran tentang data yang dia simpan didalam “awan”
tersebut. Bagaimana dengan data yang simpannya, apakah datanya aman? Apakah
datanya di-manage dengan baik? Siapa yang menjaga datanya? Dan siapa yang harus
dia hubungi ketika dia ingin memastikan datanya akan baik-baik saja? Apakah
“awan” nya?
Untuk mengatasi masalah kedua pimpinan
tersebut kedua pimpinan bertemu untuk membicarakan masalah masing-masing serta
menjelaskan keuntungan yang didapat dari masing-masing teknologi yang dipakai.
Dan mereka memutuskan untung menggabungkan dua buah teknologi mereka tersebut.
Bagi
pemerintahan cloud computing mungkin adalah cara yang baik dalam penyediaan mekanisme. Dengan
mekanisme akses kita dapat melakukan pendaftaran terhadap dokumen penting yang
melibatkan pemerintahan seperti paspor, kartu tenaga kerja luar negeri (KTKLN)
dan berbagai dokumen lainnya. Pada akhirnya E-Goverment mendapat banyak
manfaat. Selain mempermudah tenaga IT dalam melakukan pekerjaannya di bidang
pemerintahan, masyarakat pun juga mudah untuk memperoleh informasi di bidang
pemerintahan.
Namun cloud computing juga memiliki
bebrapa kelemahan seperti komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai
sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban. Dan juga pemerintah
yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber
daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud
computing. Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka
pemerintah akan mengalami kerugian besar.
Pada akhirnya pemerintahan bebas
memilih mana yangterbaik untuk mendukung kredibilitas mereka, dengan melihat
kekurangan serta kelebihan yang dimiliki cloud compting.
Sumber
: