aku masih berdiri di tepian permadani keangkuhan, menunggu dirimu yang masih terjebak dalam masa lalu yang lenyap
aku masih berdiri di pojok keperihan , menuggu dirimu yang tak kunjung kembali dari masa lalu
aku masih berdiri di atas kekikiran , menunggumu yang tidak menyadari hadirnya musim semi
dan aku akan tetap berdiri di bawah keegoisan, menunggumu yang entah paham atau tudak pada arti sebuah penantian
aku berharap pada waktu yang tak pernah terlihat,
aku berharap pada jawaban yang tak lekas kembali
dan aku selalu berharap pada kepudaran rasa sakit yang terus menemaniku \
satu hal yang amat aku yakini tentang gejolak ini,
aku bukanlah aku tapi aku adalah aku yang harus tetap ada hanya untuk aku meski kau terus menhindari takdirku...
Sabtu, 06 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar